Sunday, June 14, 2015

Peran Penting Guru dalam Mengenali Bakat Anak

Kepala Sekolah Global Sevilla Pulomas Robertus Budi Setiono mengatakan guru berperan penting dalam mengenali bakat anak. "Setiap anak memiliki bakat terpendam, tugas guru untuk mengenali dan mengolah bakat tersebut," ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, ditulis Senin (8/6/2015).

Dengan mengenali bakat anak, maka ketika dewasa akan memiliki ketertarikan terhadap satu bidang, tidak terombang-ambing karena tidak mengenal bakat.

"Setidaknya, pada kelas 12 SMA anak harus tahu tertarik di bidang apa dan melanjutkan kemana," jelas dia. Guru berperan penting dalam mengenali bakat anak karena hampir setiap hari berinteraksi dengan anak.

Selain itu, peran orang tua untuk mengembangkan bakat anak sangat penting. Orang tua yang terlalu cuek membuat anak malas mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Dia memberi contoh, di sekolahnya setiap tahun mengadakan pentas drama musikal yang diikuti anak kelas satu hingga enam SD. Tujuannya untuk menggali bakat seni anak.

Drama musikal yang dipentaskan pada tahun ini yakni Matilda. Matilda, seorang anak kecil yang hobi membaca, yang ditentang orang tuanya yang tidak suka dengan hobi anaknya itu. Drama tersebut memiliki pesan moral, agar mendukung anaknya supaya sukses dengan hasrat dan bakat yang dimiliki anak, bukan sukses berdasar keinginan orangtuanya.

"Orang tua jangan menjadikan anak seperti apa yang diinginkannya. Anak merupakan pribadi bebas yang seharusnya berkembang sesuai bakatnya," cetus dia.

Pemerhati pendidikan dari Komunitas Sahabat Anak, Fredrikson Horo, orang tua bisa mengenali bakat anak sejak berumur empat tahun. (dikutip dari liputan6.com)
Selengkapnya »

Monday, June 8, 2015

Guru tidak usah lagi memikirkan Padamu Negeri

Kini guru tak perlu direpotkan lagi akibat dualisme sistem pendataan pendidikan yang melibatkan guru yaitu Padamu Negeri dan Dapodik. Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan satu sistem pendataan pendidikan yaitu hanya Dapodik. Hal itu dikatakan Supriyatno, Kasubag Data dan Informasi, bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.


Bapak ibu tidak perlu lagi memikirkan padamu negeri, ke Dapodik saja. Saat ini kita sedang menyusun Permendikbud tentang Dapodik yang mengatur tentang tidak adanya sistem pendataan di lingkungan Kemendikbud selain Dapodik,” kata Supriyatno, dikutip dari dikdas.kemdikbud.go.id (08/06/15).

Menurut Supriyatno, akan terbit Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur tentang sistem pendataan di lingkungan kementeriannya. Dengan hanya satu sistem pendataan pendidikan akan sangat mempermudah kinerja sekolah yang merupakan ujung tombak penjaringan data pendidikan.

Seiring dengan telah terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan, Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas) akan digabung dengan Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen).

Padamu Negeri merupakan singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sistem pendataan secara online yang diluncurkan 20 Mei 2013 ini dikelola oleh oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan - Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP).
Selengkapnya »

Home