Monday, February 16, 2015

Siswa SMA N 1 Sanden Belajar Aksara Jawa Lewat Android



Setya Amrih Prasaja, menunjukan obrolan di grup Blackberry Messenger SMA N 1 Sanden, di ponsel pintar berbasis android miliknya. Sejumlah anggota grup itu, termasuk dirinya, yang merupakan guru Bahasa Jawa SMAN 1 Sanden, terlibat perbincangan serius.

Sekilas, tampilan percakapan di layar ponsel tak ubahnya dengan obrolan sebuah grup Blackberry Messenger kebanyakan. Bedanya, tulisan yang tertera di layar ponsel adalah aksara Jawa. Tombol ketik ponsel berlayar sentuh itu bahkan tidak menggunakan huruf latin tetapi huruf Jawa. Sudah dua bulan terakhir, Setya Amrih Prasojo menerapkan aksara Jawa di ponsel pintarnya. Cara itu juga diikuti sebagian besar muridnya yang kebanyakan telah memiliki ponsel berbasis android.

"Seperti tugas pelajaran sekolah dan obrolan, bisa saya sampaikan lewat ponsel dengan bahasa dan tulisan Jawa," ungkap lelaki 33 tahun itu, kemarin.

Untuk mengggunakan aksara Jawa di ponsel, mula-mula dia mengunduh huruf Jawa di fasilitas playstore ponsel. Ada banyak huruf Jawa yang dapat diunduh. Setya memilih aplikasi huruf Pradasunawa062, buatan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tak lupa pula, dia juga mengunduh aplikasi multiling keyboard agar papan huruf di layar androidnya bisa berubah menjadi aksara Jawa. Namun, berbagai perangkat lunak itu hanya bisa digunakan di ponsel Android setingkat Jelly Bean.

Kini, perbincangan menggunakan Bahasa Jawa Kromo tidak hanya hadir di dalam kelas saat jam pelajaran Bahasa Jawa atau saat membaca teks-teks kuno berbahasa Jawa.

"Anak-anak justru menganggap keren perbincangan di ponsel bisa pakai tulisan Jawa," ucap bapak satu anak itu.

Metode pembelajaran dengan sentuhan teknologi perangkat genggam itu dianggap lebih efektif dibanding
pembelajaran secara konvensional dengan mengeja aksara Jawa di buku atau papan tulis. Siswa, dinilai Setya, lebih terbiasa menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Semangat pembelajaran Bahasa Jawa melalui komputer dan perangkat genggam itu kini menginisiasi Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa di Bantul untuk diterapkan di seluruh sekolah, tidak hanya di SMAN 1 Sanden. Kemarin siang, puluhan guru menggelar workshop Aksara Jawa berbasis komputer dan smartphone di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gandekan, Bantul.

"Rencananya penerapan aksara Jawa melalui komputer dan ponsel pintar ini akan diikuti sekolah lain yang belum menerapkan," tutur Ketua II MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bantul, Eko Purwanto.

Tak hanya demi menunjang efektifitas belajar, penerapan Bahasa Jawa melalui teknologi dianggap sebagai upaya melestarikan Bahasa Jawa kromo di kalangan generasi muda. (dikutip dari solopos)
Selengkapnya »

REKRUTMEN PENDAMPING DAN OPERATOR PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TAHUN 2015

Mungkin ada yang ingin mengajukan lamaran ke Kementrian Sosial,

Mr. ALI

REKRUTMEN PENDAMPING DAN OPERATOR PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TAHUN 2015


PENGUMUMAN
NOMOR : 171/LJS.JS.SV/02/2015
REKRUTMEN PENDAMPING DAN OPERATOR PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TAHUN 2015

Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan kesempatan kepada para Calon Pelamar untuk mengikuti seleksi Tenaga Kontrak sebagai Pendamping dan Operator PKH yang tesebar di 387 Kecamatan, 65 Kabupaten dan 25 Provinsi. Pembukaan pendaftaran dimulai serentak pada tanggal 7 Februari 2015 Pukul 07:00 WIB s.d 22 Februari 2015 Pukul 24:00 WIB secara online dapat diakses melalui alamat http://rekrutmenpkh.kemsos.go.id

1. Persyaratan Umum Pendamping dan Operator PKH
  • Warga Negara Indonesia
  • Usia pada saat mendaftar maksimal 45 tahun
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Tidak menjadi anggota/pengurus partai/anggota organisasi yang merupakan afiliasi partai politik.
  • Bersedia bekerja purna waktu
  • Memiliki kendaraan bermotor minimal roda dua.
  • Surat keterangan domisili dari pejabat pemerintah setempat (Lurah/Kepala Desa/Camat).

2. Persyaratan Khusus Pendamping PKH
  • Pendidikan minimal D3 diutamakan S1 yang memiliki latar belakang pendidikan Kesejahteraan Sosial, Komunikasi, Psikologi, Pendidikan, Kesehatan, Hukum, Agama dan bidang ilmu lainnya.
  • Diutamakan bertempat tinggal di wilayah kecamatan lokasi pelaksanaan PKH (sesuai alamat tinggal/domisili saat ini).
  • Diutamakan memiliki pengalaman dalam kegiatan bidang Sosial Kemasyarakatan.
  • Dapat mengoperasikan komputer dan internet.

3. Persyaratan Khusus Operator PKH
  • Pendidikan minimal D3 diutamakan S1.
  • Dapat mengoperasikan komputer, internet dan aplikasi pengolah data perkantoran.
  • Diutamakan memiliki pengalaman di bidang informasi teknologi.
  • Bertempat tinggal di wilayah Kabupaten/Kota pelaksana PKH.

Panitia Rekrutmen dan Seleksi Pendamping dan Operator PKH Tahun 2015
Direktorat Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI




Silahkan berkunjung ke sini
http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=18483

Selengkapnya »

Home