Tuesday, April 30, 2013

Pesan dari sahabat 2

Senyum yang hangat adalah bahasa
universal sebuah kebaikan" - William
Arthur Ward
Dear Suyitno yang murah senyum,
Tersenyumlah, setiap kali Anda
membuka mata di pagi hari.
Tersenyumlah untuk hari baru, harapan
baru dan berkah baru.
Meskipun Anda sedang punya masalah,
Anda selalu punya sejuta alasan untuk
tersenyum. Karena jika Anda hitung,
berkah Tuhan pasti lebih banyak
daripada masalah yang datang kepada
Anda.
Suyitno tersenyumlah, karena kemana pun
Anda pergi, atau apapun bahasa yang
diucapkan orang, setiap orang di
semua budaya dan negara ini mengerti
dan merespon untuk sebuah bahasa
universal:  senyum... :-)
Senyum menciptakan koneksi dengan
orang yang asing sekali pun, yang
tidak berbicara dalam bahasa kita.
Senyum juga menular. Begitu Anda
tersenyum pada orang lain, ia akan
tersenyum balik kepada Anda.
Suyitno tersenyumlah, karena senyum Anda
akan merangsang munculnya
hormon-hormon seratonin, dopamine dan
hormon-hormon lainnya yang memberikan
rasa senang dan bahagia kepada Anda.
Senyum Anda juga dapat memperkebal
sistem imun tubuh, mengurangi stress,
menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan citra positif Anda.
Suyitno tersenyumlah, senyum manis Anda
yang akan dikenang orang lain dan
menghibur orang-orang yang Anda
kasihi.
Suyitno tersenyumlah, karena senyum itu
pun mudah dan gratis :-)
Selengkapnya »

Monday, April 29, 2013

PERESMIAN GEDUNG BARU SMPN 4 MUNCAR SATU ATAP

Peresmian gedung baru SMPN 4 MUNCAR SATU ATAP kali ini terasa istimewa karena acara ini dihadiri langsung oleh H.Sholeh Suaidi salah satu anggota DPR-RI.
Walau hanya secara sangat sederhana tapi acara ini berlangsung khidmad.yang jelas sekarang SMPN 4 MUNCAR sudah punya gedung baru yg siap ditempati tahun ajaran 2013-2014...

 
 
 
 
 
Selengkapnya »

Tuesday, April 23, 2013

Pengaruh Kemampuan Guru terhadap Kemampuan Berbahasa

Kemampuan bahasa anak ternyata dipengaruhi oleh kualitas gurunya. Guru yang penuh percaya diri dan memiliki hubungan emosional dengan anak didik membuat anak lebih cepat menguasai bahasa.

Telah lama diketahui, keberhasilan pembelajaran peserta didik di sekolah termasuk preschool sangat ditentukan guru, karena guru adalah pemimpin pembelajaran, fasilitator, dan sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran. Itulah sebabnya, guru harus senantiasa mengembangkan kemampuan dirinya.

Guru perlu memiliki standar profesi dengan menguasai materi serta strategi pembelajaran dan dapat mendorong siswanya untuk belajar bersungguh-sungguh. Selain itu, dibutuhkan tenaga pendidik yang memang memiliki kompetensi. Kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki setiap guru.

Sebuah studi baru menunjukkan, guru yang sangat percaya diri dan memiliki dukungan emosional dengan anak didik di dalam kelas memainkan peran penting dalam membantu anak-anak prasekolah belajar bahasa, juga keterampilan keaksaraan. Penelitian ini baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Teaching and Teacher Education.

Para peneliti memfokuskan studi pada 67 guru taman kanak-kanak (TK) dan 328 murid-murid mereka selama periode 30 minggu. Para guru diminta menjawab sejumlah kuesioner untuk mengukur tingkat kepercayaan dalam kemampuan mengajar mereka, yang disebut dalam penelitian sebagai “efektivitas diri”.

Selain itu, para peneliti menggunakan pengamat terlatih untuk mengukur tingkat dukungan emosional di dalam kelas dari guru kepada siswa. Sementara itu, anak-anak didik diberikan tes kemampuan bahasa dan keterampilan keaksaraan di awal dan akhir dari penelitian selama 30 minggu.

Dalam kesimpulannya, siswa yang diajar guru dengan efektivitas diri tinggi menunjukkan keuntungan besar, yaitu memiliki kemampuan yang lebih cepat soal keaksaraan cetak, seperti mampu mengidentifikasi satu huruf pada sebuah tulisan. Selain itu, kemajuan dalam keterampilan pengetahuan kosakata hanya terjadi di kalangan anak-anak di ruang kelas yang menawarkan dukungan emosional serta guru dengan keberhasilan diri yang tinggi.

“Hubungan emosional responsif antara guru dan anak-anak tergantung pada keberhasilan pola efektivitas seorang guru, yang dapat memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan keaksaraan anak-anak,” kata penulis studi, Ying Guo, seorang peneliti postdoctoral dalam bidang pendidikan di Ohio State University, Amerika Serikat, seperti dikutip laman healthday.com.

Berbicara sifat seorang guru, sertifikasi profesi dan pengalaman mengajar termasuk di antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas diri seorang guru. Misalnya dengan sertifikasi, guru SD memiliki tingkat efektivitas diri lebih baik dibandingkan dengan sertifikat preschool.

Guru yang baik juga akan sangat peduli pada aspek afektif muridnya, sama pedulinya dengan perhatiannya pada perkembangan kognitif dan psikomotorik. Maka itu, guru seperti ini tidak akan melupakan untuk menanamkan nilai pada muridnya. Membangun akhlak yang baik. Mendidik bersikap mulia. Mengajarinya kasih sayang dan tanggung jawab.

Dan yang lebih penting adalah, guru langsung menjadi teladan dalam hal ini. Bukan hanya teori. Guru yang baik juga harus memiliki belas kasih kepada murid dan memperlakukan mereka seperti anak sendiri. Belas bukan hanya mengasihi sehingga murid merasa dicintai dan terjaga dari rasa sakit atau terluka di lingkungan sekolah. Lebih dari itu, guru akan memberikan yang terbaik baginya, bagi masa depannya.

Guru tidak akan berlaku keras terhadap muridnya, sebagaimana dia tidak ingin itu juga terjadi pada anaknya. Guru tidak membentak murid saat dia “menjengkelkan”, namun akan membentuknya hingga murid menyadari sikap-sikap yang bisa membuat jengkel orang lain, lalu meninggalkannya. Nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh guru yang baik juga akan melahirkan kemampuan berinovasi.

Anda mungkin akan kesulitan jika memilih guru satu persatu karena pendidikan formal anak di negara kita tidak memungkinkan untuk itu. Yang bisa Anda lakukan adalah memilih sekolah yang memiliki guru-guru seperti itu. Pada bagian ini, setiap orang tua berhak untuk mengamati semua sekolah dan memberikan penilaian. (dikutip dari berbagai sumber) (rid)
Selengkapnya »

Monday, April 22, 2013

Hari Pertama UN SMP Masih Juga Kacau

Kekacauan Ujian Nasional (UN) tahun 2013 tidak hanya pada tingkat SMA/MA/SMK. Pelaksanaan UN hari pertama tingkat SMP/MTs, Senin (22/4), penundaan terjadi di sejumlah daerah, salah staunya Bogor.

Informasi yang dirangkum JPNN.com, penundaan UN di Bogor terjadi di SMP Sejahtera Sukaraja. Akibat naskah UN belum datang, ujian yang harusnya dimulai pukul 07.30 WIB, molor sampai 09.30 WIB.

Sedangkan d Bekasi, Jawa Barat, ada soal untuk 296 siswa SMP 1 Bekasi, nyasar ke Bogor saat proses pendistrbusian dari percetakan kemarin sore. Bahkan, keterlambatan pendistribusian naskah UN juga molor.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengakui adanya keterlambatan itu. Namun dia menyatakan keterlambatan 1-2 jam masih diberikan toleransi.

"Tergeser 1-2 jam masih diberikan toleransi. Jumlahnya tidak banyak. Ini kondisi darurat," kata M Nuh usai meninjau pelaksanaan UN SMP di sejumlah lokasi di DKI Jakarta.

Meski ada kendala keterlambatan jam, menteri asal jawa Timur ini yakin UN SMP hari pertama ini dilakukan serentak secara nasional, tidak ada penundaan hari.

Sementara UN di NTT, lanjut Nuh, seperti di Manggarai Barat semestinya sudah bisa dijalankan. Namun demikian pihaknya masih terus memonitor pelaksanaannya di beberapa kabupaten.

"Tadi pagi mestinya sudah sampai. Rasarasanya bisa diselesaikan tetapi akan monitor dan jika telat betul, maka BSNP toleransi penundaan 1-2 jam. Hari ini saya yakin semuanya serentak," tegasnya.(sumber: www.jpnn.com)
Selengkapnya »

Digugu lan Ditiru

Orang Jawa mengatakan bahwa Guru itu "Di Gugu lan Di Tiru", ada lagi pepatah mengatakan "Guru kencing berdiri murid kencing berlari". Kedua kalimat itu memang benar. Apalagi ketika seorang guru melakukan hal-hal di luar dari nilai-nilai kesopanan, maka hal itu akan dilakukan pula oleh siswanya. Akan tetapi guru tidak sadar bahwa tindakan tersebut dicontoh dari apa yang ia lakukan.

Ketika seorang siswa melakukan tindakan yang membuat jengkel seorang guru, maka guru langsung menyalahkan siswa tersebut. Padahal tindakan itu dia contoh dari gurunya. Misalnya, ketika kegiatan upacara bendera, banyak siswa ngobrol, tidak disiplin. Dan mereka sudah diperingatkan berkali-kali tetap saja tidak ada perubahan. Sedangkan gurunya ngobrol, apalagi ketika ada tempat duduk, tidak segan-segannya mereka duduk. Tanpa mereka sadari bahwa mereka diperhatikan oleh banyak siswa. Dan ketika ditanya oleh salah satu rekannya, mereka menjawab “Jika saya berdiri terus, maka terasa pusing”. Sungguh alasan yang tidak masuk akal. Mereka tidak sadar, apakah siswanya merasakan hal itu juga? Merasa pusing ketika berdiri lama. Tapi mengapa siswa yang selalu disalahkan?

Dimana letak kesalahan itu? Bagaimana cara supaya tertanam jiwa yang disiplin dari seorang guru?(rid)
Selengkapnya »

Sunday, April 21, 2013

Tehnologi Informasi dan Guru

Cukup lewat jari-jari, segalanya pun begitu mudah dan ringkas tersaji di depan mata. SMS, kamera, MP3/MP4 Player, Bluetooth, 3G, GPRS, GPS, Google, Yahoo, Blog, Wikipedia, Youtube, Facebook dan banyak lagi yang membuat mereka sangat mudah menjalani hari demi harinya, oleh mereka dunia serasa semakin kecil, karena kini memang sudah tergenggam di tangannya.

Interaksi sosial pun mereka lalui tanpa melewatkan teknologi, Warnet atau kafe-kafe hotspot seakan "rumah kedua", kafe bukan lagi milik orang dewasa, melainkan "milik bersama" mereka, yang rutin mereka sambang, di situlah mereka kerap berkenalan, berbincang, serta membangun jaringan sosial.

Begitulah gambaran peserta didik jaman sekarang yang sangat ironis dengan para pendidiknya, jika peserta didik lebih banyak mengenal tehnologi informasi sedangkan pendidiknya sangat Gaptek atau Gagap tehnologi, untuk mengenal MMS saja para guru terasa sangat kesulitan sedangkan siswanya sudah saling bertukar gambar, lagu dan video lewat tehnologi MMS, bagaimana para guru bisa mengendalikan dan mengarahkan siswanya jika pengetahuan akan tehnologi gurunya sudah ketinggalan?

Lebih ironis lagi jika ada guru yang memiliki kemampuan tentang tehnologi informasi akan mendapat kecaman dari atasanya atau teman sejawatnya, karena dianggap melampaui dari tugas tugas yang harus dikerjakan, atau sebenarnya atasan dan teman sejawatnya itu tidak paham akan hal yang dipelajari oleh guru yang mencoba berkomunikasi lewat tehnologi informasi digital.

"Menyinggung soal masih banyaknya guru yang gagap teknologi, menurutnya, hal ini lebih disebabkan karena faktor individu, enggan memperbaiki diri. Dengan adanya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), guru sebetulnya dituntut lebih memberdayakan TIK untuk proses pembelajaran bermutu".

"Menurut Pemimpin Redaksi Majalah Guruku Ismed Hasan Putro, guru merupakan penentu peradaban suatu bangsa, ujung tombak pendidikan. Selayaknya, anggaran 20 persen untuk pendidikan, 40 persennya diarahkan untuk perbaikan kesejahteraan guru". Demikian dikatakan Ketua Masyarakat Profesional Madani ini. Dikutip dari: kompas.com

Jika demikian adanya, bagaimana hubungn dengan falsafah jawa "Guru iku digugu lan ditiru (Guru itu dijadikan tauladan)" lha ternyata pengetahuan akan tehnologi saja jauh ketinggalan dengan siswanya, terus siswanya akan meniru siapa jika guru yang pinter, kreatif dan inofatif hampir selalu dicerca dan direkayasa untuk menjauh dari siswanya? (rid)(tulisan Farid, 08 September 2009)
Selengkapnya »

Seniman apa Olahragawan yang lebih mengharumkan nama bangsa?

Sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri jika bisa memberikan sumbangsih untuk negara apa lagi jika sumbangsih yg diberikan mampu membawa nama harum negeri ini, akan membuat hati terasa besar ketika ditanya "where you from" dengan bangga akan menjawab "Indonesia", tetapi banggakah kita dengan Indonesia yang kaya akan budaya dan keindahan alam serta memiliki beberapa keajaiban dunia?

Namun jika diamati sepertinya rasa bangga terhadap Indonesia atau jiwa nasionalisme kurang mengakar pada warga negara Indonesia ini. Jika ada pertanyaan "Seniman apa Olahragawan yang lebih banyak memberikan sumbangsih untuk mengharumkan nama bangsa?"

Mungkin akan banyak yang menjawab bahwa yang lebih banyak mengharumkan nama bangsa adalah "olahragawan" karena memang yang sering terdengar sebagai pengharum nama bangsa adalah peristiwa olahraga dan pemerintah sendiripun seperti lebih menghargai olah raga daripada seni, terbukti dalam permohonan bantuan dana pada pemerintah jika untuk olah raga lebih mudah dapatnya dari pada untuk seni, demikian juga pada sekolah sekolah atau dunia pendidikan lebih mengutamakan olahraga daripada seni, kenapa tidak disamakan atau disejajarkan.

Coba kita tengok kebelakang sejenak apakah memang olahragawan lebih berjasa daripada seniman, seniman berjuang sejak negara belum merdeka sedang olahragawan setelah kemerdeakaan satu contoh lagu Indonesia Raya adalah karya seniman dan tercipta sejak belum kemerdekaan dan persiden RI yang pertama adalah seorang seniman, terbukti beliau adalah pelukis dan kolektor lukisan juga kolektor patung. Peristiwa olah raga yang mengharumkan nama bangsa masih seputar Bulutangkis dan Tinju sedangkan peristiwa seni lebih banyak, mulai vokalis, film, patung pasir anak anak, lukisan dll.

Tapi mengapa seni terasa kurang dihargai dari pada olahraga, atau sering terdengar bentrokan gara gara konser dangdut "itu kan dangdut", padahal juga sering terdengar peristiwa bentrokan gara gara sepak bola "itu kan sepak bola".

Mungkin karena seniman orangnya banyak yg sabar sehingga diperlakukan demikian hanya tersenyum dan melanjutkan karyanya. (rid)
Selengkapnya »

Istighosah menyambut UN SD SMP Satu Atap Muncar 2013

Menyongsong UN
Selengkapnya »

Saturday, April 20, 2013

Pesan dari Sahabat 1

Di lingkungan pekerjaan, tak jarang  terjadi persaingan. Hubungan  atasan-bawahan yang kurang harmonis. Padahal sesungguhnya mengembangkan persahabatan di dalam lingkup pekerjaan adalah kerangka kerja  menuju sukses. Presiden Abraham Lincoln pernah mengatakan, jika Anda ingin membuat seseorang bersedia membantu Anda, ia harus diyakinkan bahwa Anda adalah sahabat yang tulus.

Hubungan yang baik membuat Anda mempengaruhi seseorang. Persahabatan merupakan hubungan positif yang perlu Anda kembangkan dalam pekerjaan.Kesuksesan jangka panjang tidak dapat dicapai tanpa adanya keterampilan menjalin hubungan baik dengan banyak orang. Tanpa hubungan baik, sebagian besar pencapaian jadi mustahil dan apa pun yang kita capai jadi terasa hampa.

Cara menjalin persahabatan sebenarnya mudah saja, carilah nilai-nilai kebaikan pada diri seseorang.Saat datang masalah, sahabat menjadi pelindung. Jika Anda menghadapi hari yang buruk, tentu sahabat yang
membuat Anda merasa lebih baik. Ketika Anda jatuh, sahabat juga yang membantu Anda bangkit kembali.

Seperti yang dikatakan penasihat rohani Ratu Victoria, Charles Kingsley, "Hal yang paling membahagiakan bagi setiap lelaki atau perempuan adalah memiliki seorang sahabat. Seorang pribadi yang dapat kita percaya sepenuhnya, yang mengetahui apa yang terbaik dan terburuk bagi kita, dan tetap mengasihi kita walaupun kita punya banyak kesalahan."
Selengkapnya »

Naskah UN SMP Mulai Didistribusikan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Harun, M.Si, MM, melepas keberangkatan mobil box naskah UN SMP/ MTs /SMPLB/ Paket B / Wustho untuk didistribusikan di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kamis, 18 April 2013. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur didampingi Dr. Ali Mufie (mewakili PTN) melakukan penyegelan pada truk pengangkut naskah soal UN sebelum dilepas.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Harun, M.Si, MM, UN SMP/ MTs /SMPLB/ Paket B / Wustho, sudah siap dalam pelaksanaannya di Jawa Timur, termasuk dalam hal pengiriman soal pengamanan, pendistribusian dan pelaksanaannya.

Pendistribusian soal UN SMP 2013 dilakukan dalam 3 hari, Kamis, 18 April 2013, Jum’at, 19 April 2013, dan Sabtu, 20 Maret 2013, dengan memprioritaskan daerah terjauh dan terpencil , daerah menengah dan daerah terdekat. Sumenep, Pamekasan, Sampang, Jember, Pacitan, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Bondowoso, Trenggalek, Tulungagung, Tuban, dan Lumajang merupakan 13 daerah yang mendapatkan giliran pertama pendistribusian naskah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Harun, M.Si, MM, mengharapkan pelaksanaan UN SMP/MTs/SMPLB/Paket B/Wustho yang akan berlagsung Senin, 22 April 2013 – Kamis, 25 April 2013, bisa berjalan dengan lancar seperti pelaksanaan UN SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket c. (Sumber: www.klinikpendidikanjatim.com)
Selengkapnya »

Wednesday, April 17, 2013

TPP DIKDAS N-S 2006-2012

Pada tahun 2013 seluruh SK tunjangan, Tunjangan Fungsional Guru Swasta/Non PNS, Tunjangan Kualifikasi Akademik (Beasiswa S1) jenjang Dikdas akan diterbitkan berdasarkan aplikasi pendataan pendidik (DAPODIK).

Bagi yang ingin melihat atau mengecek TPP DIKDAS N-S 2006-2012 Sudah SK, silahkan klik di SINI dan bagi yang ingin melihat atau mengecek TPP DIKDAS N-S 2006-2012 Siap SK, silahkan klik di SINI
Selengkapnya »

Sunday, April 14, 2013

Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda

Penyelenggaraan ujian nasional (UN) jenjang pendidikan menengah yang seharusnya dimulai Senin (15/4/2013) di sejumlah provinsi daerah terpaksa ditunda. Keputusan menunda pelaksanaan UN SMA/SMALB/SMK/Paket C tersebut sudah disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke daerah.

Penundaan UN SMA sederajat di sejumlah provinsi tersebut akibat naskah soal UN yang belum juga sampai di daerah. Kemendikbud pun telah menyampaikan penundaan  pelaksanaan UN ke daerah-daerah.

Khairil A Notodiputro, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud, melalaui pesan BBM di Jakarta, Minggu (14/3/2013), penundaan dilaksanakan di 11 provinsi. Adapun di Jawa dan Sumatera UN SMA sederajat tetap dimulai Senin besok. Khairil mengatakan UN mata pelajaran hari pertama  Senin digeser ke Jumat; UN mata pelajaran hari kedua digeser dari Selasa ke Senin minggu berikutnya. "Jam pelaksanaan tetap dan untuk mata pelajaran hari ketiga dan keempat tetap tidak ada pergeseran jadwal," ujar Khairil.

Adapun 11 provinsi yang pelaksanaan UN-nya pada Senin besok ditunda yakni di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.  (Sumber: edukasi.kompas.com)
Selengkapnya »

Gratis Buku Kurikulum 2013 untuk SD

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan mencetak 28.779.198 eksemplar buku Kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD).

Direktur Pembinaan SD, Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas), Kemendikbud, Ibrahim Bafadal, menuturkan 28 juta ekslempar buku tersebut akan diberikan secara gratis.

"Pemberian buku secara gratis karena sekolah tidak ada anggaran khusus buku. Sedangkan BOS hanya untuk biaya operasional. Disamping untuk mempermudah proses implementasi Kurikulum 2013," ujar Ibrahim.

Ibrahim mengungkapkan rincian 28 juta ekslempar buku yang akan dicetak tersebut yaitu buku untuk siswa, buku pegangan guru, buku agama, buku pegangan guru agama, dan buku pegangan Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah.

"28 juta itu termasuk  buku cadangan sekitar lima persen yang akan ditaruh di perpustakaan sekolah. Buku cadangan untuk antisipasi jika ada siswa yang tidak membawa buku atau ada siswa yang pindah sekolah. Biaya mencetak buku-buku tersebut berasal dari APBN," tutur Ibrahim.

Menurut Ibrahim, buku untuk siswa yang dicetak berupa buku tematik untuk kelas I dan kelas IV. "Tidak semua SD mendapat buku Kurikulum 2013 karena penerapan Kurikulum 2013 hanya 30 persen saja dari total SD yang ada di Indonesia," katanya.

Ibrahim mengungkapkan 28 juta buku yang akan dicetak tersebut belum pasti. Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah. "Mungkin masih akan bertambah, karena ada daerah yang belum memberikan verifikasi data," tutur Ibrahim.

Ibrahim mengatakan saat ini proses buku Kurikulum 2013 sudah sampai tahap finalisasi di Puskurbuk Kemendikbud dan akan segera dilelang jika sudah siap dicetak. "Kami pastikan Juni 2013 buku Kurikulum 2013 sudah siap," ujarnya.

Sedangkan dummy atau buku contoh, Ibrahim mengatakan, akan selesai pada awal bulan Maret ini. "Jadwal tersebut memang sedikit terlambat dari target awal, yakni akhir Februari. Keterlambatan itu merupakan hal yang wajar. Karena untuk membuat buku SD membutuhkan kecermatan, utamanya pada tahap review. Diharapkan, buku-buku tersebut nantinya dapat digunakan untuk jangka waktu lama," ujar Ibrahim.

Menurut Ibrahim pembuatan buku SD harus cermat dan konsekuensinya kecermatan membutuhkan waktu. Beberapa konten di buku SD, tutur Ibrahim,  harus direvisi atau diperbaiki setelah dibuat oleh para penulis. "Kami harap buku itu bisa sampai sepuluh tahun kalau dibuat dengan kecermatan," kata dia. Sumber: igi.or.id
Selengkapnya »

Saturday, April 13, 2013

Distribusi Soal UN Masuk ke Provinsi dalam Minggu ini


Jakarta -Ujian Nasional (UN) 2013 untuk tingkat SMA tinggal empat hari lagi. Saat ini tahap persiapan UN sedang memasuki tahapan distribusi soal. Dalam minggu ini distribusi soal UN akan sampai di tingkat provinsi, sehingga diharapkan akan tiba di kabupaten/kota pada hari Sabtu (13/4) atau Minggu (14/4). Sedangkan UN tingkat SMA akan berlangsung pada 15-18 April 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, distribusi soal UN telah dipersiapkan dengan matang untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal. “Di setiap tingkat provinsi, kabupaten/kota, ada tiga partner yang memastikan aman, yaitu dinas pendidikan, perguruan tinggi, dan kepolisian,” jelas Mendikbud kepada wartawan MetroTv saat diwawancarai di ruangannya, pada Kamis pagi (11/4). “Segala macam peluang kebocoran kita tutup sebisa mungkin,” tambahnya.
Selain pengamanan dalam distribusi soal, Kemdikbud juga telah melakukan pengamanan dalam mencetak naskah soal. “Dari sisi percetakan digunakan security printing,” ujar Menteri Nuh. Ia mengatakan, pengamanan di lokasi percetakan juga sudah dicek.
“Saya himbau kepada adik-adik, kalau ada bocoran jawaban nggak usah dipercaya. Itu hanya mengurangi konsentrasi untuk menghadapi UN,” tutur mantan Menkominfo tersebut.
Terkait dengan kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan UN, ia menegaskan akan diterapkan sanksi bagi pelakunya. Menteri Nuh menjelaskan, sanksi untuk pelaku kecurangan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu  untuk peserta UN, pengawas UN, dan orang luar. Untuk peserta, jika terbukti melakukan kecurangan saat UN berlangsung, maka akan langsung dianggap gugur dalam mata pelajaran yang sedang diuji. Untuk pengawas atau guru, sanksinya bisa berupa penurunan pangkat atau penonaktifan sebagai guru, yaitu dilarang mengajar. Sedangkan sanksi untuk orang luar bisa dianggap sebagai bagian dari tindakan criminal, misalnya karena mencuri dokumen Negara.
 Mendikbud berharap, pelaksanaan UN akan berjalan dengan baik dan lancar. Ia pun memberikan pesan kepada siswa peserta UN melalui MetroTv. “Siapkan belajar yang baik dan berdoa. Dan kedua, tidak usah meladeni atau percaya isu kebocoran jawaban,” katanya. Sumber: kemendiknas.go.id
Selengkapnya »

Kurikulum 2013 Tidak Menghapus Mata Pelajaran

Ada kekhawatiran pada masyarakat jika Kurikulum 2013 diterapkan akan ada penghapusan beberapa mata pelajaran. Kekhawatiran ini dijawab Mendikbud Mohammad Nuh, bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran.
Mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Pengintegrasian ini dilakukan karena penting, serta menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat.
Hadirnya kurikulum baru bukan berarti kurikulum lama tidak bagus. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Pergeseran paradigma belajar abad 21 dan kerangka kompetensi abad 21 menjadi pijakan di dalam pengembangan kurikulum 2013.
iklan3-gbr1
iklan3-gbr2
Gambar 1 dan gambar 2 menunjukkan kerangka komptensi abad 21 yang menjadi dasar di dalam pengembangan kurikulum 2013.
iklan3-gbr3
iklan3-gbr4
iklan3-gbr5
Ada empat standar dalam kurikulum yang mengalami perubahan, meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian. Terhadap perubahan itulah maka rumusan standar kelulusan (SKL) pun berubah. Gambar 3 menunjukkan ruang lingkup SKL. Sedang gambar 4 dan gambar 5 berturut-turut tentang SKL Rinci dan SKL Ringkas.Sumber: kemendiknas.go.id
Selengkapnya »

Keberhasilan Kurikulum 2013

Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­ berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.
iklan5-skema2
iklan5-skema1
Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.
iklan5-gbr1
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perub. Sumber: kemendiknas.go.id
Selengkapnya »

Friday, April 5, 2013

DAPODIK vs TPP Untuk Wilayah Banyuwangi

Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPP)  pada tahun 2013 akan berpedoman dari dapodik (data pokok pendidikan) tidak hanya TPP saja, pencairan dana BOS, tunjangan fungsional, tunjangan khusus bantuan rehab, blok grand/DAK dan bantuan lain  juga akan berpedoman pada dapodik.

Data diperoleh dari sekolah masing-masing, maka dari itu diperlukan operator di setiap sekolah untuk melakukan proses pendataan profil sekolah, siswa, dan guru melalui aplikasi dapodik. Data yang diperoleh dari sekolah harus benar-benar akurat, bila data tidak lengkap atau tidak akurat maka akan mengakibatkan tidak cairnya jenis bantuan pemerintah termasuk TPP.

Diharapkan para guru mengecek kebenaran data masing-masing, apakah sudah mengisi data dengan benar. Bila data yang tercantum di dapodik belum benar, para guru bisa membetulkan data tersebut dengan membuka web P2TK dikdas.

Tapi, sayangnya server dapodik kadangkala eror, banyak yang mengalami kesulitan untuk mengakses dapodik sehingga para guru tidak bisa membenarkan data yang kurang valid. Hal ini membuat para guru galau karena khawatir TPP nya hangus bila data yang ada di dapodik tidak sesuai dengan data yang dikirim oleh operator sekolah karena server yang eror. Semoga server dapodik kembali bisa diakses para operator sekolah khususnya para guru, sehingga tidak banyak para guru yang menjadi korban kebijakan pemerintah.

Demi mengantisipasi sever dapodik yang kadang eror silahkan donwnload file dapodik khusus wilayah Banyuwangi yang berekstensi xls Di SINI, data ini untuk semua jenjang, dari TK sampai SMA. Untuk para guru selamat mengecek data masing-masing.
Selengkapnya »

Home